Tak kuasa melihat teman lama belum berkiprah di dunia musik nasional, gitaris ST12 mencoba mengangkat Kamosa ke permukaan. Diceritakan Pepeng, awal pertemuannya dengan Kamosa adalah saat dirinya tur di Aceh. Melihat teman sejawatnya yang belum sukses tersebut, Pepeng lalu tergerak menawarkan Kamosa untuk masuk dapur rekaman.
"Awalnya, aku ketemu dengan teman lama aku, Boy, pemain bassnya Kamosa. Pas aku lagi tur ke Aceh aku ketemu dia. Aku tanya, 'Boy, lo masih eksis di musik?' Terus dia bilang minta tolong di-publish," tutur Pepeng saat dihubungi KapanLagi.com®, Minggu (22/5).
Penawaran Pepeng juga bukan asal saja. Ia melihat Kamosa memang memiliki potensi yang besar. "Kebetulan materi mereka juga bagus-bagus. Tapi aku punya lagu, judulnya Janji Palsu, itu karangan aku. Pas take vocal ternyata karakter vokalnya
cocok dengan lagunya. Ya, terus aku bilang ke mereka, 'Mau hijrah ke Jakarta nggak?' Mereka bilang mau. Basecamp mereka di Cibubur sekarang," terang Pepeng.
Lebih lanjut, Pepeng menjelaskan, image grup band Kamosa sendiri sengaja diciptakan identik dengan daerah asalnya, Nangroe Aceh Darussalam. Pasalnya grup band dari Serambi Mekkah itu tidak pernah masuk ke belantika musik Indonesia.
"Aku lebih melihat Kamosa ke kedaerahannya, kan selama ini industri musik Indonesia nggak ada yang identik dengan kedaerahan. Dan kan belum pernah ada grup band dari Aceh. Kalau artis-artis sih banyak lah," papar Pepeng. (kpl/buj/boo)
SUMBER : KAPANLAGI.COM
****************************
